Jumat, 19 Februari 2016

tempat wisata di papua barat



Wayag, Raja Ampat, Papua Barat, Indonesia   

1. Wisata Bahari di Kabupaten Raja Ampat

Keindahan alam bawah laut di wilayah Kabupaten Raja Ampat sudah sangat mendunia. Dari sekitar 610 pulau kecil yang bberada di areanya, hanya sekitar 35 pulau saja yang dihuni oleh penduduk. Terumbu karang di perairan Raja Ampat dinilai sebagai yang terlengkap di dunia karena dari 537 jenis karang yang ada di dunia ini, 75 persennya berada di perairan ini. Selain itu, setidaknya ada 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska dan 537 jenis hewan karang yang terdapat di seluruh wilayah perairannya.
Jika Anda berniat ke Raja Ampat pada bulan Agustus ini, datanglah pada minggu ketiga karena mulai tanggal 22 Agustus perhelatan akbar “Sail Raja Ampat 2014” akan dibuka.



Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Papua Barat, Indonesia


2. Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Teluk Wondama

Selain Raja Ampat, tempat ini juga sudah sangat mendunia di kalangan pecinta alam bawah laut, khususnya pecinta kegiatan diving. Tempat ini adalah taman nasional laut yang terluas di Indonesia yang 89,8% wilayahnya merupakan wilayah perairan lautan. Tercatat ada sekitar 209 jenis ikan yang menghuni kawasan ini. Diantaranya adalah butterflyfish, angelfish, damselfish, parrotfish, rabbitfish, dan anemonefish. Selain itu, terdapat empat jenis penyu yang sering mendarat di taman nasional ini yaitu penyu sisik, penyu hijau, penyu lekang dan penyu belimbing. Bahkan duyung (dugong), paus biru, ketam kelapa, lumba-lumba dan hiu pun sering sekali terlihat di perairan Taman Nasional Teluk Cenderawasih.
Selain wisata bahari, di tempat ini juga terdapat goa alam yang merupakan peninggalan zaman purba, sumber air panas yang mengandung belerang tanpa kadar garam di Pulau Misowaar, goa dalam air di Tanjung Mangguar. Sejumlah peninggalan dari abad 18 masih bisa dijumpai pada beberapa tempat seperti di Wendesi, Wasior dan Yomber. Umat Kristiani banyak yang berkunjung ke gereja di desa Yende (Pulau Roon), hanya untuk melihat kitab suci terbitan tahun 1898.
Ada 2 akses untuk mencapai tempat ini, yaitu dari Manokwari atau Nabire. Dari Manokwari ke lokasi taman nasional (Pulau Rumberpon), Anda bisa menggunakan longboat dengan waktu tempuh sekitar 5,5 jam. Atau dari Manokwari ke kota kecamatan Ransiki dengan mobil sekitar tiga jam dan dilanjutkan dengan motorboat sekitar 2,5 jam.

sumber : http://www.skyscanner.co.id/berita/5-objek-wisata-utama-di-provinsi-papua-barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar