Palangkaraya merupakan ibukota kalimantan tengah .
Kotanya sendiri dibelah oleh aliran sungai Kahayan yang lebar. Ada
sebuah jembatan yang diberi nama Jembatan Kahayan, yang menjadi landmark
dan menyimpan misteri tersendiri. Bahkan kemisteriusan Jembatan Kahayan
dan Sungai Kahayan pernah diangkat dalam sebuah program jalan jalan
misteri.
Palangkaraya memiliki beberapa keunikan dan kekayaan alam yang tidak
kalah dengan daerah lain. Budaya suku Dayak Kaharingan sangat kuat di
sini dan masih dipertahankan sampai saat ini. Bahkan di beberapa daerah
pedalaman masih banyak lagi suku Dayak yang bermukim. Kota Palangkaraya
sendiri banyak dihuni oleh pendatang dari luar wilayah dan luar pulau
Kalimantan.
Berikut adalah beberapa daftar tempat wisata di Palangkaraya yang bisa anda kunjungi.
1. Cafe Tjilik Riwut
Kenapa sebuah cafe bisa menjadi obyek wisata? Karena Cafe Tjilik
Riwut memiliki keunikan tersendiri. Keunikan cafe ini adalah bekas rumah
pejuang Palangkaraya yang sangat terkenal yaitu Tjilik Riwut. Tjilik
Riwut dianggap sebagai pendiri kota Palangkaraya dan Kalimantan Tengah.
Ia membuka rimba untuk dijadikan kota yang kini dihuni oleh banyak
orang.
Di Cafe ini banyak terdapat peninggalan Tjilik Riwut, seperti baju
yang ia pakai, atau buku buku peningggalan beliau. Untuk menjaga
ketahanan buku buku peninggalannya, beberapa buku tua tidak
diperbolehkan untuk dibaca.
Satu lagi yang unik di Cafe Tjilik Riwut adalah Baram. Baram adalah
minuman khas suku Dayak Ngaju. Baram mengandung alkohol namun karena
adanya improvisasi dari pengelola, minuman ini bisa dinikmati siapa saja
sekarang.
2. Museum Balanga
Bila anda tertarik dengan budaya Suku Dayak, maka datang ke Museum
Balanga ini adalah langkah yang sangat tepat. Di museum ini anda akan
disuguhi dengan berbagai informasi mengenai semua informasi Suku Dayak.
Pembagian suku, nama namanya, adat istiadat bahkan senjata tradisional
yang mereka gunakan.
3. Sandung Ngabe Sukah
Sandung yang satu ini terletak di tengah kota Palangkaraya. Bangunan
khas suku Dayak ini sebenarnya berfungsi untuk menyimpan tulang belulang
orang orang Dayak yang sudah meninggal. Menurut kepercayaan suku Dayak,
orang mati harus menjalani ritual Tiwah, yaitu ritual mengangkat tulang
belulang dari makam dan meletakkanya di dalam Sandung. Ritual Tiwah
biasanya mengorbankan binatang seperti babi dan kerbau.
Dulunya Sandung Sukah ini merupakan pemukiman suku Dayak awal sebelum
akhirnya mereka tergeser oleh modernitas dan memilih untuk menyingkir.
4. Danau Tahai
Danau Tahai adalah danau yang sangat unik. Air danau ini berwarna
merah agak hitam seperti warna air teh. Namun demikian bukan berarti air
danau ini tercemar. Warna merah teh ini menandakan bahwa air danau
masih sangat jernih. Air berwarna ini didapat dari akar akar tanaman
gambut yang kebanyakan mendominasi tumbuhan di Palangkaraya.
Di dekat Danau Tahai ada perkampungan penduduk dengan rumah rumah
terapung mereka yang disebut rumah lanting. Memandang dan bermain air di
danau dengan warna unik dengan memandangi rumah lanting akan
menenangkan anda. Danau Tahai ini hanya berjarak kira kira 30 kilometer
dari Palangkaraya.
5. Arboretum Nyaru Menteng
Arboretum Nyaru Menteng. Tempat
ini merupakan penangkaran Orang Utan milik Yayasan BOS (Borneo Orang
Utan Survival). Di tempat ini anda bisa menyaksikan bagaimana
pelestarian Orang Utan yang merupakan spesies hewan yang saat ini
terancam punah karena perambahan hutan dan pembukaan ladang sawit yang
gencar dilakukan di Kalimantan. Walau tidak seterkenal Taman Nasional
Tanjung Puting, namun penangkaran Nyaru Menteng ini sangat berarti bagi
kelangsungan hewan asli Indonesia itu. Sungguh disayangkan apabila
spesies yang hanya satu satunya di dunia ini punah.
sumber : http://www.tempatwisataid.com/2519/tempat-wisata-menarik-di-palangkaraya-kalimantan-tengah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar