Negara ini terletak di bagian atas Sungai Rhine dan pegunungan Alpen sehingga cocok untuk wisatawan yang ingin melakukan olahraga musim dingin. Liechtenstein tidak memiliki Bandar Udara, cara yang lebih mudah dan lebih banyak pilihan ialah melakukan perjalanan darat dari Zurich. Dari Zurich, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kereta api atau bis hingga ke Sargans lalu melanjutkan dengan bis ke Vaduz dalam waktu sekitar 2 (dua) jam. Selama di Liechtenstein, wisatawan dapat berkeliling dengan mudah karena transportasi umum disini murah dan efisien, dengan 24 CHF, anda dapat menggunakan transportasi umum dari operator LBA selama 7 hari. Atau bagi pecinta olahraga bersepeda, anda bisa bersepeda mengelilingi negara hingga ke negara Swiss atau Austria dengan pemandangan pegunungan Alpen.
Hal utama yang biasanya dilakukan para wisatawan di negara ini adalah mengunjungi Vaduz, dimana banyak terdapat tempat perbelanjaan untuk membeli souvenir khas Liectenstein dan aneka jenis restoran. Liechtenstein memiliki Kastil Vaduz, yang merupakan istana dan tempat tinggal resmi pangeran. Kastil ini tidak terbuka untuk umum dikarenakan keluarga pangeran masih bermukim di kastil ini, namun wisatawan dapat melihat dengan cukup jelas karena letaknya di bagian atas Kota Vaduz. Jika beruntung anda dapat melihat salah satu anggota keluarga pangeran yang keluar atau masuk kastil.
Sewaktu kecil, nenek saya pernah bercerita tentang buku berjudul Heidi, buku terlaris yang pernah dijual di Swiss. Heidi menceritakan tentang anak yatim piatu yang tinggal bersama kakeknya di pedesaan Swiss serta pertemanannya dengan Clara, seorang anak yang berasal dari Jerman. Hal inilah yang membuat saya berkeinginan untuk melihat kehidupan Heidi di Desa Heidi (Heidi's Village), Maienfeld, Swiss setelah kunjungan ke Liechtenstein. Maienfeld dapat dijangkau dengan menggunakan kereta dengan tujuan stasiun Maienfeld atau dengan menggunakan mobil lalu mengikuti petunjuk ke Desa Heidi. Namun karena kedatangan saya pada musim dingin, Desa Heidi tidak dapat dikunjungi karenaDesa Heidi hanya dibuka dari tanggal 15 Maret hingga 15 November setiap tahunnya (www.heididorf.ch). Untuk mengobati rasa penasaran saya maka saya berhenti sejenak di Heidishop dan pusat informasi, dimana wisatawan dapat membeli souvenir yang bertemakan Heidi. Walau tidak berkesempatan melihat Heidi's House dan Johana Spryi's Heidi World serta merasakan pengalama Heid dan teman-teman sebagaimana yang diceritakan di bukunya, namun Heidishopcukup memberikan gambaran tentang cerita Heidi. Di tempat ini pula, saya dapat melihat panorama pegunungan Alpen yang menjadi latar belakang serta suasana yang tenang dan damai di Maienfeld.
sumber : http://www.indotravelers.com/ln/artikel/liechtenstein.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar